PENGANTAR MANAGEMEN PENDIDIKAN
Makalah ini disusun sebagai tugas mata kuliah “Pengantar Managemen Pendidikan”
Dosen Pengampu :Drs.Ali Nurdin M.Pd
Disusun oleh :
Alya Ina Nurisa (11140182000002)
Achmad Achsan ZMS (11140182000007)
Nur Azizah (11140182000012)
Manajemen Pendidikan
Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan
Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta
2014
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Wr. Wb
Kami ucapkan syukur ke hadirat Allah SWT
atas rahmat dan berkat-Nya, sehingga makalah ini selesai ditulis. Tujuan
makalah ini adalah untuk memenuhi tugas mata kuliah “Pengantar
Manajemen Pendidikan”.
Kami menyadari bahwa penyusunan tugas ini jauh dari sempurna, maka dari
itu kami mengharapkan saran dan kritik yang membangun untuk perbaikan di
kemudian hari, semoga makalah ini bermanfaat sebagai referensi untuk
menambah pengetahuan. Aamiin.
Wassalamu’alaikum Wr. Wb
Jakarta, 07 September 2014
Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kapankah manusia mengenal ilmu manajemen? Pada dasarnya manajemen
sudah lama dikenal oleh manusia.Praktek praktek manajemen sudah
dilakukan sejak zaman Rosulullah SAW.juga pada masa masa revolusi
industry di dunia barat atau eropa.Walaupun banyak kesepakatan bahwa
ilmu manajemen dilakukan sebagai suatu kerangka pengetahuan setelah
terjadi revolusi industry di inggris abad 18 pertengahan
Mempelajari ilmu manajemen sangat beragam versi ,banyak mazhab mazhab
tentang manajemen yang hampir sama bahkan perkembangan pemikiran
manajemen ini relative tumpang tindih dengan perkembangan pemikiran
administrasi.Tokoh Tokoh pemikiran pun banyak yag sama .ini menambah
catatan bahwa kedua bidang adminstrasi dan manajemen memiliki kedekatan
yang sangat serius.
Oleh karena itu kami akan sedikit mengupas tentang perbedaan manajeman
dan administrasi,perkembangan teori manajemen,bidang bidang
manajemen,dan mazhab mazhab manajemen yang berkembang dari dahulu sampai
saat ini.
B. Rumusan Masalah
• Perbedaan Manajemen dan Administrasi
• Perkembangan Teori Manajemen
• Bidang Bidang Manajemen
• Mazhab Mazhab Manajemen
C. Tujuan
Dapat Memahamai Perkembangan Pemikiran Manajemen dari waktu ke waktu ,serta dapat mengembangkan teori teori tersebut
BAB II
PEMBAHASAN
A. Perbedaan Manajemen dan Administrasi
Berbicara mengenai manajemen dan
administrasi maka akan selalu timbul pertanyaan mengenai perbedaan dari
kedua hal tersebut. Karena pada dasarnya selalu ada pertentangan
mengenai perbedaan – perbedaan dari kedua hal tersebut. Menurut Buchari
Zainun (dalam Haji Buchari Zainun, 1990 : 3) Manajemen sendiri memiliki
pengertian suatu upaya atau proses upaya seorang pimpinan dengan satu
kewenangan tertentu untuk mewujudkan sesuatu tujuan tertentu dengan
memanfaatkan berbagai sumber daya yang ada dan sudah dikuasai pimpinan
itu terutama sumber daya manusia yang berada di bawah kekuasaannya.
Sementara administrasi sendiri memiliki pengertian mulai dari yang
paling sempit hingga yang paling luas.
Dalam arti sempit misalnya administrasi
dapat diartikan sebagai keseluruhan pencatatan secara tertulis dan
penyusunan sistematis dari keterangan-keterangan yang ada agar
mempermudah memperoleh ikhtisar keterangan. Kegiatan dalam hal ini yaitu
serangkaian aktivitas menghimpun, mencatat, mengolah, menggandakan,
mengirim dan menyimpan keterangan-keterangan yang diperlukan dalam
setiap kerja sama. Sementara dalam arti luas, administrasi merupakan
keseluruhan proses kerja sama antara dua orang atau lebih dalam rangka
mencapai tujuan secara efektif dan efisien.
Manajemen dan administrasi pada dasarnya saling berhubungan, kita dapat
lihat dari adanya administrator. Administrator pada hakikatnya adalah
juga seorang manajer .Dapat dikatakan sebagai manajer jika para
administrator tersebut menfokuskan pada segala sesuatu yang berkaitan
dengan keadaan dan hal – hal intern dalam organisasinya.
Sementara seorang manajer juga menfokuskan kepada soal – soal intern
organisasi. Administrasi sendiri baik dari segi pengertian sempit
ataupun pengertian luas di dalam penyelenggaraannya telah menggunakan
fungsi – fungsi manajemen yang telah ditetapkan menurut George R.Terry
yaitu POAC : Planning (perencanaan), Organizing (pengorganisasian), Actuating (pelaksanaan), dan Controlling (pengawasan).
Jadi administrasi dapat dikatakan sebagai penyelenggaraannya dan
manajemen adalah orang – orang yang menyelenggarakan kerja tersebut.
Keluar dari saling berhubungannya manajemen dan administrasi, terdapat
beberapa pandangan mengenai perbedaan dari dua hal tersebut. Pertama :
manajemen lebih luas dan lebih besar peranannya dibandingkan dengan
administrasi, kedua : administrasi lebih luas dan lebih berperan
daripada manajemen, dan yang terakhir : manajemen adalah inti dari
administrasi.
Dikatakan manajemen lebih luas dan lebih besar peranannya dibandingkan
dengan administrasi dikarenakan beberapa orang mengartikan administrasi
sebagai pekerjaan tulis menulis ataupun tata usaha. Dengan pengertian
seperti itu maka administrasi disebut – sebut sebagai unsur bantuan saja
bagi manajemen. Karena dalam manajemen bukan pekerjaaan tulis menulis
saja yang dibutuhkan akan tetapi bagaimana seorang pemimpin dapat
melaksanakan dan mengarahkan tugas suatu organisasi sesuai dengan tujuan
yang telah ditetapkan. Pandangan ini banyak dipercaya oleh para
pengusaha – pengusaha niaga dan industri.
Pandangan kedua menyebutkan administrasi lebih luas dan lebih berperan
daripada manajemen. Pandangan ini beralaskan manajemen berada didalam
administrasi itu sendiri. Menurut atmosoedarmo (dalam Haji Buchari
Zainun, 1990 : 5) ada yang menganggap bahwa administrasi mempunyai
dimensi statis dan dinamis. Dianggap sebagai dimensi dinamisnya
administrasi adalah manajemen. Sedangkan dimensi statisnya adalah
organisasi, terutama jika organisasi tersebut dianggap sebagai
wadah.Pandangan terakhir menyebutkan manajemen adalah inti dari
administrasi. Dikatakan demikian karena dalam pelaksanaan administrasi
sendiri dibutuhkan keterampilan atau kemampuan untuk memaksimalkan
penggunaan sumber daya manusianya agar dapat mencapai tujuan. Sehingga
dapat dikatakan manajemen itu merupakan alat pelaksana utama daripada
administrasi.
B. Perkembangan Teori Manajemen
Perkembangan teori manajemen saat ini telah berkembang dengan pesat,tapi
saat ini belum ada teori satupun yang bersifat umum/berupa kumpulan
kumpulan hokum bagi manajemen yang dapat diterapkan situasi dan kondisi.
Para manajer berbeda pandangan dalam penerapannya.Dimana setiap
pandanganhanya dapat diterapkan dalam berbagai masalah yang
berbeda,sedangkan dengan masalh yang sama belum tentu dapat dierapkan
pula.Dalam bab ini akan dikupas 3 aliran pemikiran manajemen ,yaitu:
• Teori Manajemen Klasik
Pada awal pembahasan dikatakan manajemen muncul setelah Negara Eropa
Barat dan Amerika dilanda revolusi industry yang terjadi sekitar awal
abad 20 yaitu mulai ditinggalkannya prinsip prinsip lama yang sudah tak
efektif dan efisien.
”Rober Owen (1771-1858)” Beliau adalah bapak “Bapak Manajemen
Personalia”,Beliau berpendapat bilamana suatu mesin dirawat dengan baik
maka akan memberikan hasil yang baik pula,begitupun dengan pekerja
apabila pekerja dirawat Dan dipelihara(dalam artian adanya perhatian
baik kompensas,kesehatan,tunjangan dan lain sebagainya) oleh pemimpin
perusahaan,maka otomatis akan memberikan keuntungan yang maksimal kepada
perusahaan.Selanjutnya kualitas dan kuantitas hasil pekerjaan
dipengaruhi oleh ekstern dan intern dari pekerja itu sendiri.Beliau juga
sebagai pendiri gerakan koperasi konsumsi,adapun usaha yang pernah
dilakukan dan megalami kegagalan yaitu mendirikan komune di New Harmoni
Indiana 1824.“Charles Babbage”Beliau adalah seorang professor matematika
di Inggris yang bebakat pada bidang manajemen.Dia percaya bahwa
aplikasi prinsip ilmiah pada proses kerja akan meningkatkan
produktivitas dari tenaga kerja dan menurunkan biaya sebab dilakukan
scara efektif dan efisien beliau menganjurkan bagi para manajer untuk
bertukar pengalaman dalam sistem manajemen.Pembagian kerja (devision of
labour) memiliki beberapa keunggulan yaitu:
1. Waktu yang diperlukan dari belajar pengalaman pengalaman yang baru.
2. Banyaknya waktu yang terbuang akibat seseorang berpindah
pindah pekerjaan,sehingga orang tersebut butuh waktu
untuk menyesuaikan terhadap pekerjaan barunya itu
3. Kecakapan dan keahlian seseorang bertambah karena bekerja secara terus menerus.
4. Adanya perhatian dalam pekerjaannya.
Kontribusi yang lain dari beliau yaitu membuat kalkulator mekanis
pertama,mengembangkan program program permainan computer,mengembangkan
prinsip kerjasama yang saling menguntungkan antar perusahaan,serta
membuat skema perencanaan pembagian hasil.
• Teori Manajemen Ilmiah
“Fredrick Winslow Taylor” Beliau adalah “Bapak Manajemen Ilmiah” ilmiah
sekitar 1900an.Beliau memakai cara cara ilmu pengetahuan dalam pemecahan
masalah di dalam perusahaannya.Hasil penelitiannya berhasil menggantika
prinsip coba coba atau trial and error.Jadi kesimpulannya yaitu
perusahaan aan mendapatkan untung yang maksimal apabilapekerjaan yang
dilaksanakan harus direncanakan,juga unsure teknologinya maupun dari
sisi SDA nya.Hakekat pertama dari manajemen ilmiah yaitu A Great Mental
Revolution,yang menyangkut manajer dan karyawan,Hakekat yang kedua yaitu
penerapan ilmu pengetahuan untuk menghilangkan sistem coba coba dalam
setiap pekerjaan.Gagasan Taylor dicetuskan dalam 3 makalah yaitu Shop
Management,The Principal of Scientific Management,dan Testimory before
The Special House Committee,Dan dirangkum kedalam buku yang berjudul
Scientific Management diterbitkan 1911 oleh Darmouth College,Vancouver
Canada.Beliau mengemukakan 4 prnsip manajemen yaitu
1. Menghilangkan sistem coba coba dan meletakan metode ilmu pengetahuan disetiap unsure unsure kegiatan
2. Memilih pekerjaan terbaik untuk setiap tugas tertentu,selanjutnya memberikan latihan dan pendidikan kepada pekerja.
3. Setiap petuga harus menerpakan hasil hasil ilmu pengetahuan di dalam menjalankan tugasnya.
4. Harus dijalin kerjasama antar pemimpin dan pekerja.
Hal yang menarik dari pendapat belaiau yaitu dimana manajer adalah
pelayan bagi bawahannya.yang mana bertentangan dengan pendapat
sebelumnya yaitu bahwa bawahan adalah pelayan manajer.
Observasi lainnya yaitu Sistem organisasi yang terbagi menjadi 2 bagian
yaitu perencanaan dan pelaksanaan.Pada perencanaan dikenal sebagai Route
Clark,Instruction Card dan Time and Clerk.Sedangkan dalam pelaksanaan
dikenal dengan Gang boss,Speed Bos,Repair Boss,dan Inspector.Karya lain
yaitu Upah per potong minimum,upah ini dimaksudkan untuk memotivasi
karyawan untuk bekerja scara maksimal.dan diberikan kepada pekerja yang
bekerja sama dengan standart/dibawah standard yang telah
ditentukan,Sedangkan upah maksimum yaitu diberikan kepada pekerja yang
bekerja diatas standard.Hasil kerja standard yaitu jumlah ahsil yang
diterima bagi pekerja yang biasa biasa saja.
“FrankBunker Gilberth and Lilian Gilberth”Suami istri
ini telah lama berkecimpung didunia manajemen ilmiah.Frank adalah
pelopor study gerak dan waktu.Sedangkan istrinya lebih tertarik pada
aspek aspekdalam kerja seperti penerimaan pekerja baru.Penempatan dan
pelatihan bagi tenaga kerja baru.Dalam bukunya The Psycology of
Management berpendapat manajemen ilmiah yaitu membantu karyawan untuk
mencapai potensinya sebagai mahluk hidup.
“
Henry Laurance Gantt” Beliau adalh asistennya Taylor
,dia berdiri sendiri sebagai konsultan titik berat perhatiannya yaitu
pada meningkatkan produktivitas pekerjanya.Adapun gagasan yang
diutarakannya yaitu
1. Kerja sama yang saling menguntungkan antara manajer dan karyawn untuk mencapai tujuan
2. Mengadakan seleksi ilmiah terhadap para pekerja.
3. Membayar uapah pegawai dengan sistem bonus.
4. Penggunaan instruksi kerja yang terperinci.
”Harrington Emerson” Prinsip pokoknya adalah tentang
tujuan,dimana hasil penelitiannya menunjukan kebenaran prinsip yaitu
bahwa uang akan lebih berhasil bila mengetahu tujuan penggunaannya,dalam
bukunya Management by Objective Dikemukakan 12 prinsip efisiensi untuk
mengatasi pemborosan yaitu:
Cleary defined ideal Give and a
Common sense Standard condition
Competent casual Written standard practice instruction
Dicipline Efisiensi reward
The fair Deal scedulling
Reliable order Planinning
C. Bidang Bidang Manajemen
Setiapa unsur menejemen ini berkembang menjadi bidang menejemen yang
mempelajari lebih mendalam perannya dalam mencapai tujuan yang
diinginkan:
Bidang – bidang menejemen meliputi:
1. Manajemen sumber daya manusia (unsur men )
2. Manajemen permodalan / pembelanjaan (unsur money )
3. Manajemen akuntansi biaya (unsur materials)
4. Manajemen produksi (unsur mschines)
5. Manajemen pemasaran (unsur market )
6. Methods adalah cara / sistem – sistem yang dipergunakan dalam setiap
bdang manajemen untuk meningkatkan daya guna dan hasil guna setiap unsur
manajemen.
Pembahasan singkat mengenai bidang- bidang tersebut sebagai berikut:
1. Manajemen Sumber Daya Alam
Pembahasan di fokuskan pada unsur manusia pekerja. Manajemen sumber daya
manusia adalah ilmu dan seni mengatur hubungan dan peranan tenaga kerja
, agar efektif dan efisien membantu terwujudnya tujuan.
2. Manajemen Permodalan
Pembahasan lebih di titikberatkan “bagaimana menarik modal yang relatif
rendah dan bagaimana memanfaatkan modal suapaya lebih berdaya guna dan
berhasil guna untuk mencapai tujuan”.
3.Manajemen Akuntansi Biaya
Pokok bahsan dalam manajemen akuntansi biaya ini adalah “ bagaiman
caranya, supaya harga pokok barang atau jasa yang di hasilkan relatif
rendah dan dengan kualitas yang baik”.
4. Manajemen produksi
Hal- hal pokok yang di bahs dalam manajemen produksi meliputi masalah”
penentuan/penggunaan mesin- mesin , alat- alat, lay out peralatan , dan
dan cara – cara untuk memproduksi barang/ jasa supaya kualitasnya
relatif baik.
5. Manajemen pemasaran
Pada manajemen pemasaran lebih menitikberatkan tentang cara penjualan
barang, jasa, pendistribusian , promosi produksi sehingga konsumen
merasa tertarik untuk mengkonsumsinya.
D. Mazhab Mazhab Manajemen
Menurut G.R Terry mazhab- mazhab manajemen itu adalah:
1. Mazhab Manajemen Berdasarkan Kebiasaan (management by custom school)
Menurut mazhab ini, memimpin, mengatur, mengambil keputusan , pemecahan
penyelesaian masalah , dan lain sebaginya hanya berdasarkan atas
kebiasaan- kebiasaan yang telah di lakukan oleh pihak- piahak lain,
sehingga tidak menimbulkan kreasi- kreasi baru dan menghilangkan daya
pikir dan kreatifitas.
2. Mazhab Manajemen Ilmiah (scientific management school)
Menurut mazhab ini, penyelesaian masalah, pengambilan keputusan,
memimpin/ mengatur, dan lain sebagainya dilakukan berdasarkan metode-
metode ilmiah.
3. Mazhab Perilaku (behavior school)
Dalam mazhab ini, titik tolak penting tindakan manajer adalah perilaku
manusia. Manajer harus menyadari bahwa manajemen tidaklah dilakukan
sendiri, justru manajerlah yang harus meneyebabkan orang lain
melakukannya, berdedikasi dan berpartisipasi tinggi untuk menyelesaikan
tugas- tugasnya.
4. Mazhab Sosial (the social school)
Menurut mazhab ini manajemen di anggap merupakan suatu sistem sosial dan
sistem hubungan kultural. Mazhab ini berorientasi pada sosiologi dan
mempersoalkan pengidentifikasian berbagai kelompok sosial maupun
hubungan – hubungan kulturalnya.
5. Mazhab Manajemen Sistem(system management system)
Dalam mazhab ini sistem- sistem merupakan intisarinya. Untuk memenuhi
tuntutan efisiensi dan efektifitas kerja setiap petugas diperlukan
adanya sistemkerja up to date, tepat guan serta sesuai dengan kondisi
setempat.
6. Mazhab Manajemen Berdasarka keputusan( Decisional mangement school)
Titik berat mazhab ini terletak pada keputusan- keputusan manjerial.
Menurut mazhab ini , pengambilan keputusan – keputusan merupakan tugas
utama seorang manajer.
7. Mazhab Pengukur Kuantitatif (Quantitative Measure)
Penganut mazhab ini menyatakanbahwa manjemen adalah sebuah entitas logis
yang tindakan- tindakannya dapat dinyatakan dalam bentuk simbol
matematis , hubungan – hubungan matematis , dan dat yang dapat diukur.
8. Mazhab Proses Manajemen (Management Process)
Para penganut mazhab ini menganggap bahwa manajemen merupakan
serangkaian aktivitas yang terdiri dari sub- subaktivitas
tertentu.serangkaian aktivitas ini dilakukan dalam fungsi – fungsi
manajemen yang merupakan sebuah proses unik yakni proses management.
9. Mazhab Manajemen Menurut Keadaan(Contigency Management school)
Para penganut mazhab ini melihat kemungkinan- kemungkinan peristiwa yang
mungkin terjadi merupakan hal penting yang harus dipertimbangkan di
dalam mempelajari organisasi dan manjemen.